Game Tebak Gambar berawal dari ide Lukis Cindera Wiwitan ketika masih duduk di bangku Sekolah Dasar, kala itu permainan ini dituangkan dalam media buku gambar. Ia mendapatkan inspirasi dari permainan asah otak yang sering ia mainkan di suatu majalah.[3] Pada masa kuliah secara tidak sengaja ia menemukan kembali buku Tebak Gambar yang pernah ia buat. Kemudian, ia menjadikan buku Tebak Gambar menjadi konten digital di media sosial.[3]
Satu tahun kemudian, Irwanto Widyatri menawarkan permainan Tebak Gambar menjadi permainan yang dapat diunduh pada gawai dengan sistem operasi Android.[3] Tak beberapa lama setelah dirilis, Tebak Gambar tersedia bagi pengguna gawai dengan sistem operasi iOS oleh Allen Wijaya.[4] Sampai saat ini, Tebak Gambar telah diunduh lebih dari 10 juta pengguna gawai.[3]
Alur permainan Tebak Gambar tidak menggunakan kontrol ataupun mekanik.[5] Pemain akan disajikan soal dan kemudian pemain diminta untuk menjawab soal tersebut. Soal Tebak Gambar berisi tentang kombinasi beberapa gambar yang apabila dirangkai dapat menjadi sebuah kata atau frasa.[6]
Permainan Tebak Gambar terdiri dari beberapa tingkatan, di mana pada setiap tingkatan memiliki 20 soal permainan asah otak. Selama bermain, pemain akan diberikan 5 kesempatan (nyawa) serta 5 bantuan (hint). Setiap kesalahan akan mengurangi satu nyawa.
Apabila nyawa dalam permainan Tebak Gambar sudah habis, maka pemain harus mengulang level tersebut dari soal pertama atau titik cegatan (check point) yang berada pada soal kesepuluh pada setiap tingkatan. Tantangan pada permainan ini adalah ketika pemain mulai menjawab soal pada soal ke-20 akan ada batasan waktu sekitar 1 menit yang memaksa pengguna untuk menjawab soal tersebut dengan cepat dan tepat.[7]
Game mobile bertema tebak logo kini sudah sangat menjamur. Hadirlah Tebak Gambar, asli buatan Indonesia, yang sedikit berbeda.
Kesan pertama, game ini punya cara bermain mirip dengan kuis sejenis yang pernah tayang di televisi swasta nasional pada awal 2000-an. Gameplay-nya cukup sederhana. Ada satu atau lebih gambar yang muncul dan tugas gamerlah untuk menebak maksud gambar tersebut. Sering pula ada huruf yang muncul untuk maksud dari gambar.
Misal saja gambar peti mati dan rusa ditambah huruf U dicoret dan huruf A. Jawaban yang benar adalah mati rasa. Sesederhana itu.
Tapi layaknya formula sebuah game, tingkat kesulitan akan terus bertambah. Di akhir tiap level akan ada pula boss yang harus ditaklukkan. Level boss lebih sulit karena ada batas waktu yang diberikan dan jumlah gambar yang harus ditebak lebih banyak.
Sampai saat ini ada 18 level yang disediakan oleh pengembang. Tiap level ada 20 stage yang harus ditaklukkan sebelum bisa lanjut ke level berikutnya. Ini sedikit beda dari game tebak logo yang tak mengharuskan menyelesaikan semua stage untuk lanjut ke level berrikutnya.
Jika benar-benar merasa kesulitan, ada pilihan membuka petunjuk. Jatah yang diberikan adalah lima petunjuk per level dan tak bisa dipakai di level boss. Nyawa pun dijatah sama, lima.
Cek poin tiap level ada di stage 10. Ini cukup bermanfaat karena jika game over, gamer tak perlu memulai level dari stage 1 tapi bisa dari cek poin.
Bagi gamer hardcore yang suka tantangan besar mungkin akan cepat bosan. Tapi bagi gamer kasual, Tebak Gambar lumayan menyenangkan untuk membunuh waktu. Cukup mengejutkan melihat fakta game ini dikerjakan hanya oleh lima orang. Kendati kreatornya minimalis, tapi itu tak berbanding lurus dengan jumlah unduhannya.